Semua unit yang dijual di sana adalah produksi pabrik Yamaha Indonesia di Pulogadung, Jakarta Timur. Yamaha Eropa mengimpor secara utuh, termasuk mesin yang dikembangkan khusus dengan kode ”2DS” berkubikasi 125cc.
M Abidin, GM Afterasales Service and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengatakan kepada KompasOtomotif, Jumat (15/5/2015), bahwa mesin yang digunakan hampir sama dengan NMAX 150 yang dipasarkan di Indonesia.
”Tetap mesin milik generasi NMAX, bukan dari mesin-mesin Blue Core yang dipakai skutik 125 cc di Indonesia seperti Soul GT atau Mio M3. Teknologinya sama, termasuk penggunaan VVA (Variable Valve Actuation),” ujar Abidin.
VVA adalah teknologi baru yang diterapkan pada NMAX. Ini adalah teknologi baru pengaturan camshaft yang membuat torsi maksimum terus dijaga di setiap putaran mesin.
Meski sama dengan NMAX 150 yang dipasarkan di Indonesia, tetap saja ada beberapa perbedaan. Abidin mengatakan bahwa selain kubikasi yang lebih kecil, setelan injeksi dan rasio gir tidak sama, meski tidak signifikan.
Selebihnya, Abidin menegaskan tidak ada perbedaan spesifikasi. Desain dan fitur akan sama persis, termasuk penggunaan ABS yang menjadi nilai jual di Indonesia, tetapi sudah menjadi fitur wajib untuk semua sepeda motor di Eropa.
Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/15/152413915/Perbedaan.Yamaha.NMAX.125.dan.150